Sabtu, 23/11/2024 14:51 WIB

Korea Utara Bilang Sanksi Tidak akan Hentikan Tekadnya Kembangkan Ruda

Korea Utara Bilang Sanksi Tidak akan Hentikan Tekadnya Kembangkan Rudal.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada pertemuan politbiro Partai Buruh tentang tanggapan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di negara itu dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 21 Mei 2022. KCNA via Reuters

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara pada mengkritik Korea Selatan karena merusak pengembangan senjatanya, mengatakan sanksi tambahan tidak akan menghentikan program misilnya, kata media pemerintah KCNA.

Dikutip dari Reuters, Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan inisiatif negara yang terisolasi itu untuk mengembangkan satelit mata-mata adalah "prioritas mendesak yang terkait langsung dengan keamanan kami".

"Korea Selatan akan meneriakkan semacam kerja sama internasional dan berusaha keras untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada kami," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA.

"Tetapi dengan hak kami untuk bertahan hidup dan berkembang terancam, mengapa kami takut dengan sanksi yang telah kami lihat berulang kali sejauh ini dan bahkan bukan yang pertama kali, dan mengapa kami berhenti?"

Pernyataannya muncul beberapa hari setelah Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak menengah, yang disebutnya sebagai uji "penting" untuk pengembangan satelit mata-mata.

KEYWORD :

Kim Yo Jong Kim Jong un Pengembangan Rudal Korea Selatan Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :